Ancaman Atau Bukan, Sekretaris PP Muhammadiyah Akan Ada Aksi Jika Ahok Divonis Ringan

Indo Lahan - JAKARTA, Sekretaris PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menilai, Jaksa Penuntut Umum (JPU) tidak serius dalam proses penegakan hukum di pengadilan sehingga menyebabkan tuntutan ringan dan cenderung membebaskan terdakwa kasus dugaan penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama.

Diketahui, terdakwa kasus dugaan penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dituntut hukuman satu tahun penjara dan dua tahun masa percobaan. "Tuntutan JPU yang sangat ringan bahkan terkesan ‘membebaskan’ Ahok sangat mengecewakan. Pengadilan dan jaksa terkesan tidak serius, seperti hanya untuk mengalihkan atau meredam Aksi Bela Islam," ujarnya, Selasa (2/5/2017).

Mu'ti memperkirakan jika hakim memutuskan sesuai tuntutan JPU maka bukan tidak mungkin akan menimbulkan gelombang aksi besar-besaran. Apalagi proses pengadilan Ahok sangat panjang, melelahkan, dan menyita perhatian banyak pihak.

"Jika demikian nampaknya akan berakhir antiklimaks. Akan sangat sulit membendung aksi massa pasca keputusan yang ‘membebaskan’ Ahok," ucap dia.

Untuk itu, ia meminta agar proses penegakan hukum dapat ditegakkan agar tidak melukai rasa keadilan. Diketahui, pada pekan depan Majelis Hakim PN Jakarta Utara akan membacakan putusan terhadap terdakwa Basuki Tjahaja Purnama.

===================================================

TOP RATING BANDAR BOLA DAN SITUS POKER ONLINE INDONESIA TER-UPDATE, TERBAIK DAN TERPERCAYA 2016/2017

===================================================