Kena Fitnah Lagi, Ahok Tegaskan Saksi TPS Harus Siap Untuk Melawan Fitnah
16.20.00
AGEN DOMINO UANG ASLI,
AGEN POKER UANG ASLI,
KUMPULAN AGEN JUDI ONLINE,
LAPAK AGEN JUDI ONLINE,
SITUS RESMI JUDI ONLINE
0
komentar
Indo Lahan - Jakarta Hari pencoblosan Pilgub DKI Jakarta 2017 kian dekat, Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memberi pengarahan kepada saksi-saksi TPS dari PDI Perjuangan. Kepada para saksi, pria yang akrab disapa Ahok itu menghimbau saksi TPS untuk melawan fitnah.
“Kami minta kepada para saksi, bantu kami melawan fitnah. Misalnya saya hanya bilang saya enggak mau di Jakarta ada rumah jelek, tetapi diterjemahkan saya mau gusur,” ujar Ahok dalam kegiatan pengarahan saksi dari PDI-P di JIEXPO Kemayoran.
KUMPULAN SITUS JUDI ONLINE
Kerap disebut sebagai tukang gusur, menurut Ahok, dirinya justru ingin memperbaiki rumah-rumah itu. Ahok mengatakan rumah yang dibongkar hanya yang berada di bantaran sungai. Rumah kumuh yang bukan terletak di bantaran sungai tidak akan digusur melainkan diperbaiki.
Predikat tukang gusur, seolah sudah melekat pada diri Ahok. Padahal, diakui oleh Ahok, ia hanya ingin warga DKI Jakarta dapat tinggal di tempat yang lebih layak, sehingga mereka patut dipindahkan ke tempat yang lebih baik. Selain itu, Ahok-Djarot juga mengadakan program bedah rumah guna memperbaiki rumah-rumah warga kurang mampu.
LAPAK SITUS JUDI ONLINE
Program bedah rumah sendiri, akan dilakukan oleh pasukan merah yang dibentuk oleh Ahok-Djarot, agar warga Jakarta tak lagi tinggal di rumah yang tak layak huni.
"Tenaga kerjanya untuk pasukan merah, nanti kita rekrut teman-teman yang belum kerja," ujar Ahok.
Ahok juga meminta para saksi TPS untuk menjadi pemerhati warga sekitar. Ahok ingin mereka tak ragu untuk melapor jika menemukan warga yang belum mendapatkan KJP dan KJS. Untuk teknis pengawasan di TPS, Ahok meminta para saksi benar-benar memperhatikan jalannya pencoblosan. Khususnya pada saat penghitungan suara, guna menghindari kemungkinan adanya kecurangan pada Pilgub DKI Jakarta 2017.
“Kalau pas penghitungan, harus dilihat lubangnya di mana. Nanti nomor 2 malah dibilang nomor 3 lagi,” ujar Ahok.
Tim pemenangan Ahok-Djarot, sebelumnya telah menyiapkan aplikasi internal untuk mengawasi saksi pemungutan suara saat pencoblosan pemilihan kepala daerah Jakarta berlangsung 19 April nanti. Melalui aplikasi tersebut bisa diketahui setiap peristiwa di tempat pemungutan suara serta pergerakan saksi.
SITUS RESMI JUDI ONLINE
I Gusti Putu Artha, selaku Tim pemenangan Ahok-Djarot bidang manajemen saksi dan pengamanan suara mengatakan, semua saksi terhubung dengan aplikasi ini. Dengan begitu, saksi bisa melaporkan kejadian yang ada di lapangan.
Aplikasi pengawasan internal tersebut hanya bisa diakses oleh saksi dan tim pemenangan Ahok-Djarot. Putu mengklaim sistem aplikasi yang dibentuk akan rapi dan modern.
"Kami pastikan seluruh peristiwa di TPS itu terekam dengan sangat sempurna," kata Putu di Jakarta
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan ada 9.600 saksi yang diberi pengarahan. Hasto mengatakan para saksi TPS tersebut merupakan ujung tombak pemenangan Ahok dan Djarot. Hasto meminta saksi terus kompak dalam melakukan tugasnya.
“Saksi merupakan barisan terdepan untuk mengamankan suara rakyat,” ujar Hasto.
0 komentar: