Saran Para Pimpinan Pesantren Kepada Jokowi Untuk Menghindari Demo Lanjutan
04.13.00
AGEN DOMINO UANG ASLI,
AGEN POKER UANG ASLI,
KUMPULAN AGEN JUDI ONLINE,
LAPAK AGEN JUDI ONLINE,
SITUS RESMI JUDI ONLINE
0
komentar
Indo Lahan - Pertemuan Presiden Joko Widodo dengan para pemimpin pondok pesantren wilayah Banten dan Jawa Barat itu dilakukan untuk menyampaikan pandangan dari para pemimpin tentang isu terkini.
Agmat Ruhiyat selaku Pimpinan Pondok Pesantren At-Tharbiyah, Karawang mengatakan hubungan antara Jokowi kepada para ulama, ormas islam dan pimpinan pondok pesantren terjalin sangat baik. Nmaun, Jokowi tidak boleh melupakan bahwa bukan mereka saja yang harus ditemui, Disini juga ada para Habib yang juga harus di temui oleh orang No.1 RI tersebut untuk mendengarkan cara pandangan mereka.
"Saya menyampaikan kepada Pak Jokowi untuk menyambangi para Habib. Habib yang saya maksud adalah Habib yang memiliki jemaah. Anda juga tau bahwa para para habib di Jakarta memiliki jemaah yang sangat taat kepada para pemimpinnya," tutur Ahmat saat berad di Istana Kepresidenan, Jakarta pada hari Kamis (10/11/2016).
Bukan hanya itu, Para ulama juga menyampaikan kepada Jokowi agar Netral dalam penanganan kasus yang menimpa Gubernur non aktif Basuki Tjahaja Purnama dalam kasus dugaan penistaan agama ini. Jokowi telah menegaskan dan meminta kepada Polri agar tidak pandang bulu dalam penegakan hukum di Negara ini.
"Proses hukum Basuki Tjahaja Purnama segera di percepat, itu telah saya sampaikan kepada Bapak Presiden," terangnya.
Sedangkan masukan yang diberikan oleh para pimpinan pesantren terkait melakukan pertemuan dengan para Habib juga telah diterima oleh Bapak Presiden dan dalam waktu dekat ini agenda tersbut akan dilakukan.
"Kami memohon agar semua ditindaklanjuti oleh Bapak Presiden bahwa konsolidasi dengan para tokoh tokoh agama ini terus dilakukan terutama denganpara Habib yang saya maksudkan tadi agar demo tersebut tidak kembali terulang, apa lagi Anda petik ada aktor politik yang menunggangi yang hanya akan merugikan bangsa ini," tutur Ahmat.
0 komentar: